Rabu, 21 November 2012

Bank Dunia setujui utang baru untuk Indonesia

Indonesia kembali berhutang pada dunia, kapan akan sebaliknya?

Bank Dunia menyetujui tiga pinjaman kebijakan pembangunan baru (Development Policy Loan/DPL) untuk pendanaan bagi Indonesia yang bertujuan mendukung program reformasi.

Kepala Perwakilan Bank Dunia Stefan Koeberle dalam keterangan pers tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu, menyebutkan pendanaan ini bertujuan untuk memperbaiki pengelolaan keuangan publik, meningkatkan agenda konektivitas, serta memperkuat sektor keuangan dan mempercepat laju investasi.

"Rangkaian DPL baru ini mewakili komitmen kami yang berkelanjutan untuk mendukung reformasi prioritas Indonesia. Suksesnya penerapan reformasi ini sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 7 persen keatas, dan juga untuk meningkatkan outcome sosial dalam jangka waktu menengah," ujarnya.

Ketiga DPL ini dikembangkan atas permintaan pemerintah Indonesia dari serangkaian DPL tahunan yang telah dimulai dari tahun 2004 dan Bank Dunia terlibat dengan sektor prioritas yang selaras dengan rencana strategis tersebut.

"Ketiga DPL ini dirancang untuk membantu pemerintah Indonesia untuk mencapai tujuan jangka menengahnya dalam pembangunan ekonomi dan pengurangan kemiskinan," kata Stefan.

Selain itu, menurut dia, ketiga DPL ini akan membantu memperkuat jajaran institusi dan sistem pemerintah yang ada untuk menjadikan lebih efektif dan akuntabel.

"Hal ini akan membantu memperbaiki konektivitas nasional, meningkatkan kualitas belanja pemerintah dan memperbaiki stabilitas sistem keuangan serta iklim investasi," ujarnya.

Dari ketiga pinjaman baru ini, DPL Institusional, Administrasi Pajak, Sosial dan Investasi (Institutional, Tax Administration, Social and Investment/(Instansi) diberikan senilai 300 juta dolar AS.

Pinjaman ini fokus terhadap penguatan manajemen keuangan publik dan meningkatkan upaya pengentasan kemiskinan dalam rangka memperbaiki kualitas belanja fiskal.

Melalui DPL Konektivitas senilai 100 juta dolar AS, Bank Dunia membantu upaya Indonesia memperkuat kerangka kebijakan untuk meningkatkan logistik perdagangan, transportasi, ICT, dan fasilitasi perdagangan nasional.

DPL ini membantu pemerintah Indonesia memperkuat konektivitas, yaitu salah satu strategi utama yang melandasi Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025 (MP3EI).

Terakhir adalah DPL Sektor Keuangan dan Reformasi dan Modernisasi Iklim Investasi (Financial Sector and Investment Climate Reform and Modernization/(FIRM).

Pinjaman ini bertujuan mempromosikan pembangunan sektor keuangan yang kokoh, efisien dan inklusif serta mempercepat laju investasi, dalam rangka mendukung target pemerintah Indonesia mencapai perluasan ekonomi dan pengurangan kemiskinan.

Operasi ini akan mendukung reformasi untuk memperbaiki stabilitas sistem keuangan, mempromosikan diversifikasi sektor keuangan, meningkatkan inklusi keuangan dan mendukung reformasi peraturan iklim investasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar